1.12.08
VERSATILIS VS GENERALIS
Setiap manusia memiliki karakteristik tersendiri dalam menangani atau mengerjakan segala sesuatu. Karakteristik ini ada tiga yaitu generalis, spesialis, dan yang terakhir adalah versatilis. Generalis adalah orang-orang yang memiliki suatu pengetahuan akan banyak hal. Sehingga, orang tersebut dapat melakukan berbagai keahlian atau pekerjaan. Orang spesialis adalah orang yang memiliki keahlian pada satu hal yang lebih spesifik. Sehingga, para spesialis ini hanya dapat menangani satu pekerjaan saja secara spesial. Sedangkan Versatilis adalah orang yang memiliki sifat gabungan antara spesialis dan generalis. Untuk selanjutnya akan dibahas mengenai perbedaan antara versatilis dan generalis yang tentunya dalam konteks teknologi komunikasi. Mengapa begitu? karena tulisan ini dipublish untuk mata kuliah perkembangan teknologi komunikasi.
Baik generalis, spesialis, ataupun versatilis juga merupakan karakteristik dari SDM Teknologi Informasi. Generalis adalah orang-orang yang general. Jika dikaitkan dengan Teknologi Informasi (TI), tentunya mereka memiliki pengetahuan semua bidang dan TI yang umum dan dalam aplikasinya pun juga secara umum. Karena faktor general inilah para SDM TI ini tidak dapat paham secara mendalam. Dengan kata lain ia hanya mengetahui kulit (luarnya) saja. Hal ini tentu berbeda dengan para versatilis. SDM versatilis merupakan pergerakan dari mereka yang spesialis. Mereka tidak hanya ahli dan tahu secara mendalam akan satu bidang. Para SDM ini juga mampu menggabungkan dengan berbagai bidang dan teknologi yang ia ketahui serta menjalankannya. Dengan kata lain, versatilis adalah orang-orang yang tahu segalanya dan mengetahuinya secara mendalam.
Dalam lapangan kerjanya, kedua karakteristik ini dapat terlihat bedanya. Mereka yang general adalah mereka yang bekerja dengan TI secara umum. Namun, bila para SDM Versatilis adalah para professional TI yang bekerja dalam perusahaan yang tidak berbasis TI. Disinilah para professional TI dituntut juga menguasai berbagai hal diluar bidangnya secara mendalam. Dan dari sinilah mereka yang semula spesialis bergerak menjadi versatilis.
Perbedaan selanjutnya adalah berapa lama atau kapan seseorang dapat menjadi seorang yang versatilis atau generalis. Berdasarkan berbagai sumber yang ada dapat diperoleh kesimpulan bahwa mudah sekali untuk menjadi seorang yang generalis tapi untuk menjadi versatilis cukup sulit. Siapapun dalam umur berapapun dapat menjadi seorang generalis. Hanya dengan browsing situs-situs manapun, baca buku apapun maka jadilah kita seorang generalis. Tetapi, menjadi seorang versatilis tidak cukup hanya melakukan hal tersebut. Membutuhkan pemahaman yang lebih luas dan dalam untuk menguasai beberapa bidang yang ada. Sehingga, kendala umur memiliki peranan yang penting. Hanya pada umur-umur tertentu saja kita dapat memahami lebih jauh dan dalam lagi. Dari segi penciptaan teknologi yang baru kaum versatilis memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan dengan para generalis. Sekali lagi ini berkat pemahaman yang lebih luas dan dalam dari versatilis. Sehingga mereka juga memiliki kreativitas yang lebih.
Apapun karakteristik manusia tersebut masing-masing memiliki peranan yang penting. Namun, bila dilihat dari perkembangan zaman saat ini generalis sudah tak cukup. Sudah ada tuntutan untuk bergerak dari generalis ke spesialis yang akhirnya versatilis. Tapi, itu semua bergantung individu masing-masing.
Sumber :
http://romisatriawahono.net/
http://edratna.wordpress.com/2006/11/19/generalis-atau-spesialis/
http://fariddjunks.wordpress.com/2007/11/18/mana-yang-mewakili-dirimu-generalis-atau-spesialis/
http://krida85.wordpress.com/2008/05/01/entrepreneur-dan-profesioanal-dan-versatilis/
Pikiran Rakyat, 11 Februari 2008
http://www.e-psikologi.com/
http://sebelasapril.wordpress.com/2008/08/13/spesialis-or-generalis/
26.11.08
Refresh d tretes
weekend kmaren ma tmen2 jalan2 k tretes....
bener2 keren...,,,
ak baru bener2 sadar kalo mereka adalah tmen2 terbaek ku...
enak banget d sna bsa menghilang sejenak dari hingar bingar
dan kebusukan kota surabaya....
disana bener2 bsa buat lega aku dan tahu apa arti hidup ini....
11.11.08
Pilkada Jatim AjojinG
yah pilkada di jatim sekarang uda putaran kedua...
dan kandidatnya hny 2 KaJi dan KarSa..
dalam prosesnya katanya sih yang menang KaJi krna umumnya d beberapa daerah dy menang tipis,,,
tapi,,brusan dapat kabar kalo KarSa yang menang b'dasarkan keputusan KPU....
Hmm,, kondisi kayak gini nih biasanya d pake ama media untuk membentuk opini masyarakat tentang hasil pilkada 2...
Nggak jarang juga itu jadi provokasi...
Blum lagi watak orang jatim yang gampang kesulut...
duh moga2 aj surabaya aman....
kalo surabaya gak aman mo kemana aku....
7.11.08
CHANGE by PRESIDENT
trus kenapa???
hiyah...kata orang dia mo ngerubah apa yang udah d bikin ama bush kala dulu...
hmm keren sih...
ap iya bisa,,,,
SBY dulu juga kayak gitu tapi nyatanya,,,
tetep aja kesejahteraan gak merata...
yang miskin makin miskin...
banyak pengusuran dmana-mana....
hmmmm
there is no change............
are u agree???
29.10.08
cerita uts
Akhirnya UTS kelar,..pengen cerita gmana uts sem3 in...
Dimulai hr 1, ..
Aku UTS MPS dan EFC. Denger nama MPS lgsung bikin mual..asal tahu aj singkatannya tuh Metode Penelitian Sosial...
eneg banget kan..
eh tnyata ujiannya pilihan ganda...
80 soal...
yang bsa ke jawab 30...
lainnya,, brharap pada allah..
EFC, english for communication huwa nulis opini bhs inggris...menyedihkan pokoknya..
bener2 nggombes a.k.a ngecepret.. bener22 pasrah...
hari kedua,,,
mestinya 3 mata kuliah tapi yang satu penelitian..
jadwalnya bener ancur...
masa' ujian p'tama jm7 pgi
jadwal ke2 jm set4....
ujian buka tutup hari...
blum lagi ujian prtama kompol (komunikasi politik)
udah ngapalin susah,, ternyata analisa tugas kelompok....
mbencekno....
pertekom...so far so good..
teori abis,,,
hari ke3...
horor abis,,,smw temenku fokus ama ujian teori komunikasi (terkom) ketimbang ujian komunikasi massa..
terkom ujian lisan,,,dan babnya banyak banget,,,giling nidji pokoknya,,,,,
humpph.....rock n roll pokoknya...
kommas,,,open book senengnya....
19.8.08
PENTING ATO BAIK
“memang baik jadi orang penting, tapi lebih penting jadi orang baik”
Pepatah itu bikin aku lumayan bergidik, karena di zaman kayak gini orang2 yang ada di dunia pasti nggak bakal hanya diam aja buat kehidupannya. Kadang mereka harus terus bekerja untuk bisa hidup di dunia ini.
Kalau pun mahasiswa kayak aku,, pasti pada banyak sibuk buat organisasi, side job, buku-buku kuliah dan sebagainya. Mereka selalu merasa dirinya orang sibuk a.k.a orang penting.
Itulah yang bikin semua orang penting haus akan keberhasilannya. Jadi gak salah juga kalo mereka tiba2 melupakan etika untuk mencapai goal-nya itu.
Kepentingan mengalahkan kebaikan..
Ketika seseorang lebih mementingkan kebaikan,, bisa jadi kepentingan-kepentingan yang lain bakal tak terlaksana. Istilahnya sih sama dengan “ jujur ajur” itu kata orang jawa yang artinya kalo kamu jujur maka kamu bakal ajur alias hancur.
Beberapa shortcut way menyebabkan beberapa orang untuk mengacuhkan hal-hal yang baik. Karena kebanyakan jalan pintas itu lebih berkonotasi negative..
Jadi mo pilih jadi orang baik ato jadi orang penting???
Pengennya sih dua-duanya, tapi rasanya cukup susah juga untuk membuat balance keduanya.
25.7.08
MAHASISWA GOLPUT ANEH ATO WAJAR
dan aku masuk golongan terakhir golput is my choice..
why,,
karena tak ada yang satu aspirasi,,dan yang kedua males,,
huwa enakan tidur daripada aku nyoblos tapi tak coblosin semua gambarnya,,sama aj boong, mending gak usah sekalian,kan gak nyusahin panitia dan saksinya..
Golput, dulu waktu kecil gak ngerti sekarang udah gede jadi udah tau apa yang namanya 'putih',,
aku juga mikir toh yang paling ngefek adalah pemilu presiden,, pilkada hanya memegang daerah dan aku yakin itu tak ubahnya seperti zaman2 dulu kala,,
aku juga heran kenapa partai2 yang menang selalu itu aja,,dan yang paling penting rata2 mereka hany memikirkan infrastruktur saja,,
gak ada yang bener2 melakkukan hal2 kongkrit di bidang SDM indonesia dan lingkungannya, kita terlalu bergantung dengan luar negeri. padahal sebenernya lahan2 yang digunakan sbgai mal dan gedung megah bisa dijadikan perkebunan ato persawahan sehingga kita gak perlu ngimpor,, dan satu akar dari semua itu adalah SDM yang tentuny berkait dengan pendidikan..
Selama ini mereka hanya berkoar dengan janjinya yang mungkin 0.0001 % bakal dilakukannya bersama anak buahnya
Jadi menurutku wajar kalo mahasiswa golput, mereka mempunyai hak memilih sendiri. Bukan berniat apatis tapi lebih sekedar berhati-hati dalam menentukan pilihan. pilihan untuk selamanya dan untuk membangun rakyat kita.
